Preambule
Dalam kontestasi budaya global ini mobilitas masyarakat semakin tinggi, percepatan alur kebudayaan semakin tidak bisa dilihat dengan model angka-angka kuantitatif. Kondisi ini menjadikan model penelitian kualitatif semakin menjadi arus utama dalam melihat kondisi sosial di masyarakat. Kemampuannya menghasilkan produk analisis yang mendalam sejalan dengan alur dan settingnya, diakui sebagai paradigma yang patut diperhitungkan dalam rangka melihat, mengatahui dan menghadirkan refleksi bagi kajian budaya pada konteks zamannya. Beberapa metode penelitian berbasis paradigma kualitatif ini diantaranya adalah fenomenologi, analisis wacana, studi kasus, semiotik dan etnografi kini mulai dilirik para ilmuwan maupun peneliti baik mahasiswa.
Etnografi yang akan dibahas lebih lanjut dalam tulisan ini merupakan salah satu metode penelitian kualitatif. Dalam kajian budaya, etnografi digunakan untuk meneliti perilaku-perilaku manusia berkaitan dengan perkembangan masyarakat dalam setting sosial dan budaya tertentu, misalnya penelitian mengenai agama Jawa yang dilakukan oleh Clifford Geertz (1955), ataupun penelitian mengenai anak-anak jalanan, pengamen dan lain sebagainya. Metode penelitian etnografi dianggap mampu menggali informasi secara mendalam dengan sumber-sumber yang luas. Dengan teknik “observatory participant”, etnografi menjadi sebuah metode penelitian yang unik karena mengharuskan partisipasi peneliti secara langsung dalam sebuah masyarakat atau komunitas sosial tertentu. Yang lebih menarik, sejatinya metode ini merupakan akar dari lahirnya ilmu antropologi yang kental dengan kajian masyaraktnya itu.
Tidak seberuntung analisis wacana, studi kasus dan semiotik, selama ini belum banyak buku-buku khusus yang membahas metode penelitian etnografi dalam budaya, khususnya di Indonesia. Pun metode ini juga belum terlalu banyak diadaptasi oleh para peneliti dalam kajian budaya walaupun diakui sumbangsihnya dalam menyediakan refleksi mengenai masyarakat dan perkembangan budaya terhitung tidak sedikit. Beberapa keunikan dan fenomena yang mengikuti eksistensi metode penelitian etnografi dalam budaya ini membuat penulis meliriknya sebagai salah satu metode yang layak dikenalkan, dikembangkan dan dirujuk dalam penelitian budaya. Untuk itu, dengan mengacu pada beberapa referensi buku, penulis akan memetakan secara ringkas metode penelitian etnografi. Baca entri selengkapnya »